Perindustrian film Bollywood merupakan salah satu terbesar di dunia, mereka memproduksi ribuan film pertahunnya. Dan sudah mengekspor film mereka hampir keseluruh dunia.
Aktor dan aktrisnya makmur dan asal kalian tahu bayaran aktor Salman Khan aja sekali main, 117 milyar rupiah ..banyak kawan… banyaak..
Dan siapa sih yang tak pernah nonton film india disini? Jangan jaim kalian, saya yakin hampir semuanya pernah kan?
Dan siapa yang menyangkal dahsyatnya film KUCH KUCH HOTAHAE yang sangat fenomenal, yang memecahkan rekor pribadi emak saya, 7 kali nonton 7 kali nangis ‘bombay’, pas ditanya, “Mak.. kenapa sampe bisa nangis segitunya, kan ceritanya sama aja mak?”
Dan emak-ku jawab: ‘Kau ga akan pernah menangis, hingga kau menemukan cinta sejati, anak mudaaa ….hiks!!
/yaalow mak… biasa aja keles..’
Nah kemaren pas lah kan, kapan lagi merasakan euphoria nonton film Bollywood di tanah Hindi, secara ini memang bucket list saya traveling ke India.
TICKET
Kami pergi berlima, teman pas Holi kemaren yang sebenarnya besok dini hari akan ke Taj Mahal. Setelah kurayu-rayu dan kukasih ‘racun’ akhirnya mereka mau pergi bareng nonton.
Setelah sampai di lokasi, beli tiket seharga 120 Rupee atau sekitar 23.000 Rupiah. Karena waktu masuknya masih lama, mulailah otak jahilku muncul. Ta’ ajak tuh manusia ‘planet’ dari Perancis, Jerman, Lebanon dan Kerala berpose di X-banner promo film yang ada, dan bergaya sesuai aktor filmnya.
DURASI
Nah ini yang gak kuat, film India gak ada yang pendek. Paling cepat 2 jam, pas kemaren hampir 3 jam. Busyet dah!! Mana gak ada english text, kebayang bingung nontonnya kaan? dan lucunya pas udah 1.5 jam, tetiba lampu menyala.
Kirain udah kelar, rupanya istirahat, dan di layar tertulis INTERVAL. Tanda penonton boleh keluar untuk makan minum atau ke toilet… yaelaa… kek nonton bola ajaa…!
ATMOSPHERE
Orang India seneng banget nonton. Seperti liburan kecil bagi mereka, dan Nasionalisme mereka terlihat banget kalau menakar dari antusias mereka nonton film nasionalnya. Bioskop hampir penuh, dengan beberapa kalangan usia dari anak-anak sampai orang dewasa.
Selintas kulihat ada juga beberapa nenek-nenek yang mojok nonton. (ah sudahlah abaikan saja mungkin nenek-nenek alay.. skip).
Seperti biasa pertunjukan dimulai dengan promo-promo produk lokal dan beberape himbauan pemerintah blaa blaa blaa…
Kemudian film d mulai. Dan setiap ada adegan action mereka bersorak dan kadang bertepuk tangan, ngalahin nonton misbar di kecamatan dan pas ada adegan sedih, kebetulan saya lagi ngobrol dengan mamahnya anak-anak yang dari Berlin, tetiba seorang bapak-bapak menegor dalam bahasa lokal yang gak aku ngerti, mungkin artinya, “mas tolong hargai perasaan saya, jgn berisik.. saya lagi sedih neh…!”.
/ yee yee siaap lah…
Finally, pertunjukan selesai.
Kami pun pulang sambil ketawa-ketawa dan dipandangi ratusan pasang mata. Mungkin mereka aneh, kenapa nih orang ketawa padahal filmnya sedih.
Haha ‘bodo amat’, emang gue pikirin..week !!
Kami berjalan pulang ke hostel, dan sengaja ga naek tuk-tuk, karena kami sengaja ingin menikmati malam ini sambil ketawa-ketawa dan bercanda ga ada habisnyaa.
Sejurus saya menoleh ke Tina, mamahnya anak-anak saya dari Lebanon. Lagi sedih, pas kutanya kenapa kamu sedih, kan kamu gak ngerti cerita filmnya dan doi jawab: “mamah sih ga ngerti filmnya pah, tapi melihat ibu disebelah nangis, mamah jadi ikut sedih…” / yeeeeee…
Dan tawa kami pecah lagi…
First Published here!!
Hahahaha.. seruiu yaaa nonton film india di india..
I Yeeereee 😁😁😁
wajib dicoba kalo ke india.