PETRA, MIMPI YANG TERBAYARKAN

Sudah sejak lama saya bermimpi,berkunjung ke jordan. Lebih tepatnya sejak kenal dan nonton film indiana jones,last crussade. Dimana Petra digeber habis habisan cantiknya.Sebuah Film petualangan yang bagus ditunjang  setting lokasi yang aduhai, berhasil mengangkat nama Jordan khususnya Petra sebagai daya tarik destinasi wisata baru.

Alamak..saking tergila gilanya dengan film ini,saya sampai berkhayal kalau nanti punya anak mau kuberi nama Indiana,padahal waktu itu disunat aja belum.

Geografi Jordan

Jordan merupakan negara kerajaan yang luasnya cuma 3/4 propinsi saya,kalimantan barat. atau 89.400 km2. Berbatasan langsung dengan Mesir,Iraq ,Saudi arabia Suriah dan Israel. Dan karena lokasinya yang ditengah tengah itulah Jordania merupakan negara yang paling penting dan paling banyak menampung refuge di seluruh dunia.

Bahasa Inggris dan Arab merupakan bahasa yang dipergunakan sehari hari dan masuk dalam kurikulum kasar pendidikan di Jordan. 40 % penduduknya bekerja di sektor pariwisata,yang mana ada 22 tour guide mereka yang bisa berbahasa indonesia.

Jordan sangat bergantung dengan sektor pariwisatanya dibanding dengan sektor lain. Karena mungkin sektor inilah yang sumber dayanya tidak pernah habis,dibanding sektor pertanian, Perdagangan,dan jangan lupa  jordan tidak mempunyai sumber daya alam sepeti minyak dan gas bumi. Mereka masih mengimport ke negara tetangga seperti Saudi arabia,termasuk air minum dan air bersih. Karena kebutuhan penduduknya lebih besar daripada sumber daya yang ada,parah kan …asal kalian tahu ya,,disini air minum harganya lebin mahal daripada 3 liter bensin. Dan jangan kaget kalau kalian pergi ke restoran lebin dari 2 orang,akan disuguhi air mineral ukuran besar untuk dibagi bersama.

mau nambah? ya bayar..harganya 4 JOD atau 72 ribu rupiah.

PETRA

Petra merupakan destinasi wisata andalan Jordan,dan termasuk salah satu dari 7 kejaiban dunia.Fakta menarik tentang Petra adalah bangunan arkeologikal yang merupakan Makam kerajaan suku Nabathe yang dibangun sekitar tahun 312 sebelum masehi.tak heran banyak bangunan seperti gua gua diseki

tar dindin dindin tebing yang dibangun suku Nabathe ,merupakan suku pemahat yang paling terkenal sepanjang masa.

Peradaban suku Nabathen pada saat itu sudah sangat maju,mereka sudah membangun jalur transportasi,memungut pajak kepada para pedagang dan yang paling fenomenal,mereka sudah membangun alur irigasi diantara bukit.

Pada awalnya Petra dibangun untuk pertahanan,namun belakangan menjadi daerah yang maju dipenuhi oleh ribuan warga dan pedagang dan merupakan jalur transportasi penting oleh Eropa dan timur tengah. Hingga nabi muhammad pada saat berumur 10 tahun pernah berkunjung dengan pamannya.Pada saat perang salib,Petra sempat menjadi Lost city,kota yang hilang selama lebin dari 500 tahun,dan  hanya diketahui oleh suku Boudouin,penduduk lokal di jordan.

Dan pada saat ini,kalau kalian berkunjung disini,jangan lupa siapkan dolar yang banyak yaa,karena lebih menguntungkan daripada mata uang lokal JOD.

Biaya masuk ke Petra sangat mahal,90 JOD tau sekitar 130 Usd,jika kalian hanya transit di kota Amman dan tidak menginap, apabila me

nginap mengunakan oneday pass biayanya 50 usd,55 usd untuk 2 har dan 60 usd untuk 3 day pass. Petra berjarak 200 km dari kota Amman dan bisa ditempuh dengan kendaraan sekitar 3 jam perjalanan,dan kalau mau nekat,silakan jalan kaki..dijamin gempor dah..

 

WADI RUM.

Pasti sudan pernah nonton film box office seperti Stars WAr,Martian, atau Transformer ?…nah,lokasi shooting semua film tersebut di sini,Wadi Rum..

Banyak film film yang bertemakan luar angkasa,  perang diproduksi disini.Gambarannya memang seperti kita dibawa ke dunia dan planet lain diluar bumi.

Betapa tidak, perjalanan di padang pasir,dengan kiri kanan tebing tinggi dan bebatuan yang terpahat  secara acak selama ribuan tahun oleh alam mampu menciptakan pemandangan eksotis yang tak akan terlupakan.

Sepanjang perjalanan menggunakan jeep 4wd menyusuri celah celah tebing dan padang pasir sungguh memacu adrenalin.siapkan memori camera dan batere gadget anda,agar tidak menyesal nantinya.

ditengah perjalanan,kita akan diajak berhenti dan istirahat di Perkampungan suku Boudouin,suku tertua masyarakat jordan yang masih eksis hingga sekarang.kita akan disambut dengan Tatapan mata tajam dan garis garis keras kehidupan yang tarpancar diwajah mereka, khas suku nomaden padang pasir.

“ Welcome to my Home,..please take a seat, and enjoy my coffee..” Ujar Loai,pemuda Boudoin ramah..yang menjadi Host kami sembari menawarkan coffe dan teh kepada visitor.

 

(tribute to mba Butet,ton of thx for all your kindness)

 

to be continued….